Senin, 29 Oktober 2012

Rasio Ketergantungan


RASIO KETERGANTUNGAN
Konsep
Penduduk muda berusia dibawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi.

Definisi
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.

·         Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
·         Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.

Kegunaan

Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting. Semakin tingginya persentasedependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Cara Menghitung
Rasio Ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktif (65 tahun keatas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun).



Text Box: DR = PENDUDUK USIA 0-14 +.65 TAHUN x 100%
                       PENDUDUK USIA 15-64
 





Rumus
P(0-14) = Jumlah Penduduk Usia Muda (0-14 tahun)
P(65+) = Jumlah Penduduk Usia Tua (65 tahun keatas)
P(15-64) = Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 tahun)


Contoh
Untuk memudahkan pemahaman tentang perhitungan Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio), di bawah ini diberikan contoh perhitungan dengan menggunakan data SP 2012 (lihat Tabel 1). Langkah pertama adalah menghitung jumlah penduduk yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu kelompok umur muda (0-14 tahun), kelompuk usia kerja 15-64 tahun (umur produktif) dan kelompok umur tua (65 tahun ke atas).

Tabel 1  Jumlah Penduduk Dunia Menurut Kelompok Umur Muda, Umur Produktif, dan Umur Tua, Tahun 2012

PENDUDUK DUNIA



Kel Umur
Jumlah Penduduk
Text Box: RASIO KETERGANTUNGAN

2.457.235.536	=	54,14%
4.538.919.696		

Presentase
0-14
1.952.236.433
27.90%
15-64
4.538.919.696
64.88%
65+
504.999.103
7.22%
TOTAL
6.996.155.232
100%


PENDUDUK INDONESIA



Kel Umur
Jumlah Penduduk
Text Box: RASIO KETERGANTUNGAN

80.588.214	=	51,31%
157.053.112		

Presentase
 0-14
68.603.263
28,90%
15-64
157.053.112
66,10%
65+
11.984.951
5,00%
TOTAL
237.641.326
100%


Setelah jumlah penduduk kelompok umur muda (0-14 tahun), umur produktif (15-64 tahun) dan umur tua (65 tahun ke atas) diperoleh. Selanjutnya dapat dihitung rasio ketergantungan (dependency ratio, dengan hasil seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut

Interpretasi
Dari contoh perhitungan di atas, rasio ketergantungan total penduduk Indonesia adalah sebesar 51,31 persen, artinya setiap 100 orang yang berusia kerja (dianggap produktif) mempunyai tanggunagn sebanyak 51 orang yang belum produktif dan dianggap tidak produktif lagi. Rasio sebesar 51,31 persen ini disumbangkan oleh rasio ketergantungan penduduk muda sebesar 66,10 persen, dan rasio ketergantungan penduduk tua sebesar  5,00  persen. Dari indikator ini terlihat bahwa pada tahun 2012 penduduk usia kerja di Indonesia masih dibebani tanggung jawab akan penduduk muda yang proporsinya lebih banyak dibandingkan tanggung jawab terhadap penduduk tua.

Rasio ketergantungan ini sudah jauh berkurang dibandingkan dengan keadaan pada saat sensus 2000 Pada tahun 2000 rasio ketergantungan total adalah sebesar 55 per 100 penduduk usia kerja, dan kemudian menurun secara pasti sampai tahun 2012. Penurunan ini terjadi terutama karena penurunan tingkat kelahiran sebagai dampak dari keberhasilan program keluarga berencana selama 30 tahun terakhir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar